Apa itu Hot Work?
Hot Work adalah segala aktivitas pekerjaan yang menggunakan atau menghasilkan nyala api, panas, atau percikan bunga api. Ini termasuk pengelasan (welding), pemotongan (cutting), gerinda (grinding), hingga soldering. Risiko utamanya jelas: kebakaran dan ledakan.
Memahami Segitiga Api
Api hanya bisa menyala jika tiga elemen bertemu: Bahan Bakar (kertas, minyak, gas), Panas (percikan las), dan Oksigen. Strategi aman Hot Work adalah memisahkan ketiga elemen ini. Karena Oksigen ada di mana-mana, kita harus fokus memisahkan Sumber Panas dari Bahan Bakar.
Prosedur Pencegahan Kebakaran
Sebelum menyalakan las atau gerinda, lakukan langkah berikut:
- Aturan 15 Meter: Bersihkan area kerja radius 10-15 meter dari bahan mudah terbakar. Jika ada barang yang tidak bisa dipindahkan (mesin besar), tutup rapat dengan selimut tahan api (fire blanket).
- Cek Celah Lantai: Percikan api las bersifat cair dan panas, bisa menggelinding jauh atau jatuh melalui celah grating ke lantai di bawahnya. Pastikan area bawah juga aman atau ditutup.
- Fire Watcher (Pengamat Api): Tunjuk satu orang khusus yang memegang APAR. Tugasnya bukan bekerja, tapi mengamati percikan api. Fire Watcher harus tetap standby minimal 30-60 menit setelah pekerjaan selesai untuk memastikan tidak ada api yang menyala kembali (re-ignition).
Kesimpulan
Jangan pernah meremehkan percikan kecil. Sejarah industri mencatat banyak pabrik terbakar habis hanya karena satu percikan gerinda yang jatuh ke tumpukan kardus yang luput dari pengawasan.
