Fisika di Balik Pengangkatan
Operasi pengangkatan (lifting) menggunakan crane atau hoist adalah perpaduan antara kekuatan mesin dan perhitungan fisika. Kegagalan dalam operasi ini biasanya bersifat katastropik—benda jatuh, alat berat terguling, atau struktur bangunan hancur. Kunci utamanya ada pada Rigging, yaitu seni mengikat beban ke alat angkat.
Aturan Emas Pengangkatan
- Ketahui Berat Beban: “Kira-kira” adalah kata yang dilarang dalam lifting. Anda harus tahu berat pasti beban. Jika tidak tahu, cari dokumentasinya atau hitung volumenya. Jangan pernah mengangkat beban melebihi Safe Working Load (SWL) atau Kapasitas Angkat Aman alat.
- Pemeriksaan Alat Bantu (Rigging Gear): Webbing sling, wire rope, shackle, dan hook harus diperiksa visual sebelum dipakai. Perhatikan tanda-tanda keausan, sobekan, korosi, atau latch (kunci pengaman) pada hook yang rusak. Alat rusak harus dimusnahkan, bukan disimpan.
- Titik Berat (Center of Gravity): Pastikan titik angkat berada tepat di atas titik berat benda. Jika meleset, beban akan miring atau berayun liar saat diangkat, yang bisa menghantam pekerja di sekitar.
Zona Bahaya (Line of Fire)
Jangan pernah berada di bawah beban yang menggantung. Tidak ada jaminan mesin tidak akan rusak atau tali tidak akan putus. Gunakan tagline (tali penuntun) untuk mengendalikan arah beban dari jarak aman, sehingga tangan Anda tidak perlu menyentuh beban secara langsung (hands-off policy).
